3 Plugin Underconstruction atau Maintenance untuk Membuat Halaman di WordPress yang Simple dan Mudah. Membuat halaman under construction WordPress itu mudah. Anda tak perlu repot coding karena cukup menggunakan plugin maintenance WordPress yang ada.

Ketika website Anda sedang dalam perbaikan, penting untuk memberikan informasi under maintenance kepada pengunjung. Sebab, tampilan website dan beberapa fitur mungkin tidak berfungsi seperti biasa.


3 Plugin Underconstruction atau Maintenance untuk Membuat Halaman di WordPress yang Simple dan Mudah

Dan untungnya, membuat halaman under construction WordPress itu mudah. Anda tak perlu repot coding karena cukup menggunakan plugin maintenance WordPress yang ada.

Jika website Anda masih dalam proses pembuatan dengan CMS WordPress, akan lebih baik bila Anda mengaktifkan fitur Under construction. Fitur ini bisa menginformasikan kepada user atau visitor Anda, bahwa website saat ini sedang dalam proses pembuatan atau maintenance.

Di artikel ini, kami akan berikan ulasan 3 plugin yang bisa Anda coba dan tutorial maintenance page di WordPress.

Kelebihan Membuat Halaman Under Maintenance dengan Plugin

Kenapa sih perlu menggunakan plugin maintenance ketika membuat halaman under construction? Ini dia beberapa kelebihannya:

1. Membuat Halaman Under Maintenance Dengan Lebih Mudah

Sebenarnya, WordPress menyediakan cara manual untuk menampilkan halaman under construction. Namun, Anda perlu melakukan coding sendiri. Hal ini tentu akan merepotkan, terutama jika Anda tak begitu paham coding.

Nah, dengan plugin maintenance, tinggal utak-atik pengaturan pada plugin sedikit, halaman under construction siap ditampilkan.

2. Kenyamanan Pengunjung Dapat Terjaga 

Selama website dalam perbaikan, tampilannya bisa saja jadi kurang menarik dan beberapa fungsi mungkin tidak berjalan dengan baik. Ini bisa berakibat pada kredibilitas website Anda di mata pengunjung.

Karena tidak ada pemberitahuan, pengunjung akan mengira website Anda tidak bisa diakses dan mengurangi kenyamanan mereka. Kalau sudah begitu, pengunjung akan meninggalkan website dan bisa-bisa tak mau datang lagi.

Baca Juga :   Tips Belajar CSS Mudah Untuk Pemula

Hal ini tentu akan merugikan, terutama jika website Anda merupakan website bisnis. Itu artinya, Anda harus kehilangan peluang mendapatkan calon pembeli, bukan?

3. Halaman Maintenance Lebih Menarik 

Halaman under construction biasanya akan berisi sebuah pemberitahuan sederhana pada halaman kosong. Nah, kalau ingin membuatnya lebih menarik, tentu perlu coding optimal dengan penambahan beberapa elemen, seperti gambar, dan lainnya.

Ketika menggunakan plugin maintenance, banyak gambar dan template bawaan yang disediakan sesuai jenis website Anda. Jadi, Anda tinggal memilihnya.

Tak hanya itu, Anda juga dapat menambahkan informasi lain seperti waktu hitung mundur kapan website bisa diakses kembali. Jadi, pengunjung bisa datang lagi setelah perbaikan selesai.

Bahkan, Anda bisa menambahkan form email halaman tersebut agar bisa mengumpulkan kontak pengunjung yang tertarik pada produk Anda. Nantinya, Anda bisa dengan mudah melakukan follow up penawaran produk ke pengunjung.

Beberapa macam plugin Under Construction :

1. Under Construction Page

Under Construction Page merupakan plugin yang bisa membantu Anda membuat halaman under maintenance dengan mudah dan cepat.

Anda bisa memanfaatkan fitur drag & drop yang telah disediakan. Tinggal pilih elemen yang dibutuhkan dan geser ke posisi halaman yang diinginkan. Karena, tanpa repot coding, jadi lebih praktis, bukan?

Plugin maintenance ini juga menyediakan lebih dari 2 juta gambar dan 270 template. Dengan begitu, Anda bisa menampilkan halaman under construction menarik yang sesuai dengan tema website Anda.

Jika gambar dan template yang tersedia masih belum cukup, Anda bisa pakai fitur kustomisasi CSS untuk menambahkan gambar lebih menarik. Namun, pastikan Anda paham coding, ya. Salah-salah website Anda bisa jadi malah terkendala, lho.

Baca Juga :   Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Oh ya, plugin ini juga telah terintegrasi dengan berbagai tools penting, seperti Mailchimp dan Zapier. Bagi Anda yang menggunakan strategi email marketing, tentu akan lebih terbantu, kan?

Download

2. Minimal Coming Soon & Maintenance Mode

Plugin maintenance lainnya yang bisa Anda pakai ialah Minimal Coming Soon & Maintenance Mode.

Plugin ini cukup fleksibel digunakan dengan berbagai template dan plugin WordPress. Dengan begitu, Anda bisa leluasa membuat halaman under construction tanpa adanya kendala ketidakcocokan (kompatibilitas).

Anda juga bisa mengkustomisasi tampilan halaman maintenance Anda dengan 200+ tema yang tersedia. Bahkan, Anda bisa mengedit background tampilan dengan 26 filter populer Instagram.

Kurang menarik? Anda bisa coba tambahkan 47 pilihan animasi yang tersedia, pasti lebih enak dipandang mata.

Selain menyediakan tampilan yang oke, plugin ini juga telah terintegrasi dengan tools email marketing. Anda bisa tetap mendapatkan subscriber atau data pengunjung untuk lebih meningkatkan upaya pemasaran Anda.

Download

3. Smart Maintenance Mode

Plugin maintenance selanjutnya ialah Smart Maintenance Mode. Plugin ini bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis. 

Pun demikian, Anda tetap akan mendapatkan fungsi optimal saat membuat halaman under construction WordPress. Anda bisa menambahkan gambar yang diinginkan, membuat waktu hitung mundur, dan teks dengan mudah melalui dashboard.

Dengan plugin ini, Anda juga bisa membuat akses khusus. Jadi, tim Anda tetap bisa menggunakan website untuk berbagai kebutuhan selagi maintenance.

Download

Cara Membuat Maintenance WordPress Menggunakan Plugin

Oke, setelah mengetahui plugin maintenance terbaik di atas, sekarang mari simak tutorial membuat maintenance page berikut. Di tutorial kali ini, kami menggunakan plugin Under Construction WordPress.

Baca Juga :   Tips Cara Download Video Pinterest dengan Cepat dan Mudah

1. Install dan Aktifkan Plugin Under Construction. Caranya klik Plugin > Add New > cari plugin Under Construction.

2. Setelah aktif, lakukan setting. Caranya, klik Plugin > Installed plugin > Under Construction > Settings. 

3. Aktifkan Under Construction Mode, lalu klik Save.

4. Setelah mengaktifkan mode tersebut, website Anda secara default sudah menampilkan halaman perbaikan. Namun, jika Anda ingin mengganti tampilan, Anda bisa klik tab Design.

Tinggal klik Preview untuk melihat dulu atau Activate untuk langsung mengaktifkan.

5. Untuk menambahkan konten, tinggal klik tab Content.

Scroll ke bawah dan isi deskripsi dan pesan yang ingin Anda tampilkan. Anda juga bisa tampilkan ikon media sosial untuk mengarahkan pengunjung ke channel lainnya. Jika sudah, klik Save Changes.

Selesai, sekarang tampilan website Anda sudah berupa mode under maintenance.

Plugin maintenance bisa membantu Anda membuat halaman under construction dengan praktis. Selain tampilannya bisa lebih menarik, berbagai elemen bisa Anda tampilkan dengan mudah.

Setelah memilih, Anda tinggal install dan lakukan setting sesuai kebutuhan. Tak perlu lama, Anda sudah bisa membuat halaman under maintenance sendiri.

3 Plugin Underconstruction atau Maintenance untuk Membuat Halaman di WordPress yang Simple dan Mudah

Selanjutnya, Anda pun bisa fokus untuk mengembangkan dan mengoptimasi website lebih baik lagi. Sebagai contoh, Anda bisa mengoptimasi kecepatan website supaya pelanggan tidak meninggalkan website.